Kamis, 29 Juli 2010

Demam Berdarah

Demam Berdarah

Pusat Penelitian Penyakit Demam Berdarah

http://demam-berdarah.blogspot.com/

http://obatdemamberdarah.com/

Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembap. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia.

Penyebab

Virus dengue penyebab penyakit demam berdarah
Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus dari famili Flaviviridae. Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Keempat virus tersebut adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda. Sistem imun yang sudah terbentuk di dalam tubuh setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinya. Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang terbentuk

Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor pembawanya, yaitu nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus. Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya. Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui telur (transovarial). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa monyet juga dapat terjangkit oleh virus dengue, serta dapat pula berperan sebagai sumber infeksi bagi monyet lainnya bila digigit oleh vektor nyamuk.

Tingkat risiko terjangkit penyakit demam berdarah meningkat pada seseorang yang memiliki antibodi terhadap virus dengue akibat infeksi pertama. Selain itu, risiko demam berdarah juga lebih tinggi pada wanita, seseorang yang berusia kurang dari 12 tahun, atau seseorang yang berasal dari ras Kaukasia.

SOLUSI TEPAT ATASI DEMAM BERDARAH DENGAN JELLY GAMAT

Jelly Gamat Luxor merupakan hewan yang hidup di dasar laut, biasa dikenal sebagai Teripang , Sea cucumber atau hoi som. Terdapat kurang lebih 1000 species gamat, namun yang dapat dijadikan bahan makanan tidak lebih dari 40 species saja.
Satu diantara Gamat yang dapat kita konsumsi dan memiliki nilai pengobatan tradisonal yang istimewa adalah gamat species Stichopus hermanii (gamat Emas)

Gamat emas mengandung banyak zat gizi seperti protein, mineral, omega 3 dan Bio Active Element. Dalam sejarah tradisional China Gamat telah digunakan sejak lebih dari 1000 tahun yang lalu untuk membantu mengatasi keluhan seperti menyembuhkan luka, meredakan rasa sakit di persendian, memperlancar sirkulasi darah dan secara umum dikonsumsi sebagai hidangan spesial untuk menjaga kesehatan karena dinilai sebagai ginseng laut.

Rabu, 28 Juli 2010

Demam Berdarah

Demam Berdarah

Penyusun: Redaksi Muslimah.or.id

Saudariku yang dirahmati Allah, bulan-bulan terakhir ini Indonesia cukup disibukkan dengan wabah demam berdarah (DB) yang meluas dan menjangkiti hampir seluruh wilayah. Penyakit ini dapat menyerang anak maupun dewasa. Tingkat keparahannya bervariasi, mulai dari yang bisa sembuh sendiri sampai yang fatal. Pandangan masyarakat pun berbeda-beda tentang DB. Ada yang sangat ketakutan, namun ada pula yang menanggapi sambil lalu. Sebenarnya, apa dan bagaimana sih terjadinya DB itu ?

Apakah DB itu?

Demam berdarah dengue, istilah kedokterannya Dengue Hemorrhagik Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina (dominan) dan beberapa spesies Aedes lainnya. Di Indonesia sendiri, keempat tipe virus Dengue dapat ditemukan, dan yang dihubungkan dengan gejala DHF yang parah adalah tipe 3. Kekebalan (imunitas) terhadap satu jenis virus tidak berlaku untuk infeksi jenis virus lainnya, bahkan dapat menimbulkan reaksi yang kurang menguntungkan bagi tubuh. Jumlah kasus DHF utamanya meningkat pada musim hujan dimana sumber air bersih bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes tersedia dimana-mana, jika tidak dilakukan program pembersihan lingkungan yang baik.

Apa Saja Tanda-Tandanya ?

Saudariku yang dirahmati Allah, gejala yang tampak akibat infeksi virus dengue biasanya muncul setelah masa inkubasi (masa dimana virus berkembang hingga menimbulkan gejala) 3-8 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Jika sistem pertahanan tubuh dapat mengatasi virus, maka gejala yang tampak bisa ringan atau bahkan tidak didapatkan. Namun jika tidak, dapat timbul beberapa kondisi sebagai berikut:

  1. Demam tinggi mendadak, >38° C, 2-7 hari
  2. Demam tidak dapat teratasi maksimal dengan penurun panas biasa
  3. Mual, muntah, nafsu makan minum berkurang
  4. Nyeri sendi, nyeri otot (pegal-pegal)
  5. Nyeri kepala, pusing
  6. Nyeri atau rasa panas di belakang bola mata
  7. Wajah kemerahan
  8. Nyeri perut
  9. Konstipasi (sulit buang air besar) atau diare

Jika seluruh atau beberapa gejala diatas ditemukan pada seseorang, maka secara medis orang itu didiagnosis menderita Demam Dengue (Dengue Fever).

Adapun tanda-tanda seseorang menderita Demam Berdarah Dengue (DHF) adalah jika didapatkan:

  1. Demam tinggi mendadak >38°C selama 2-7 hari
  2. Adanya manifestasi perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang jika ditekan (utamanya di daerah siku, pergelangan tangan dan kaki), mimisan, perdarahan gusi, perdarahan yang sulit dihentikan jika disuntik atau terluka
  3. Pembesaran organ hepar (hati) dan limpa
  4. syok

Kriteria berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium darah:

  1. Adanya trombositopenia, yaitu jumlah trombosit <>
  2. Hemokonsentrasi, yaitu pengentalan darah akibat perembesan plasma (komponen darah cair non seluler), ditandai dengan nilai Hematokrit (Hct) yang meningkat 20% dari nilai normalnya.

Jika terdapat minimal 2 tanda klinis dan 2 laboratoris, maka orang yang mengalaminya didiagnosis menderita DHF. Berdasarkan tanda-tanda diatas pula, DHF dibagi atas beberapa derajat, yaitu:

  1. DHF derajat I: Tanda-tanda infeksi virus, dengan menifestasi perdarahan yang tampak hanya dengan Uji Torniquet positif.
  2. DHF derajat II: Tanda infeksi virus dengan manifestasi perdarahan spontan (mimisan, bintik-bintik merah)
  3. DHF derajat III: Disebut juga fase pre syok, dengan tanda DHF grade II namun penderita mulai mengalami tanda syok; kesadaran menurun, tangan dan kaki dingin, nadi teraba cepat dan lemah, tekanan nadi masih terukur.
  4. DHF derajat IV: Atau fase syok (disebut juga dengue syok syndrome/DSS), penderita syok dalam dengan kesadaran sangat menurun hingga koma, tangan dan kaki dingin dan pucat, nadi sangat lemah sampai tidak teraba, tekanan nadi tidak dapat terukur.

Apakah Semua Penderita DHF Perlu Dirawat ?

Jawabannya: Tidak, ya Saudariku fillah. Rata-rata penderita atau keluarga penderita mulai menyadari sakitnya pada DHF grade I-II, dan keduanya tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, kecuali jika penderita sangat sulit minum dan makan, yang biasanya terjadi pada anak kecil. Yang memerlukan perawatan dan pemantauan intensif hanya DHF grade III-IV, karena fatalitas yang mungkin terjadi. Jadi janganlah kita tergesa-gesa memaksakan perawatan di Rumah Sakit, apalagi jika demamnya baru berlangsung selama 2-3 hari dan kondisi penderita masih cukup baik, masih mau makan dan minum. Selain karena sifat penyakit ini yang sebenarnya dapat sendiri dengan perbaikan kondisi penderita, kita juga dapat menghindari pengeluaran biaya yang tidak perlu dan kontaminasi kuman yang mungkin terjadi di rumah sakit.

Apa yang Bisa Dilakukan di Rumah ?

Pengobatan DHF sesungguhnya bersifat suportif dan simtomatik, artinya tidak memerlukan obat untuk kausanya (seperti antivirus). Yang paling ditekankan adalah nutrisi dan hidrasi alias makan dan minum yang cukup. Lebih ditekankan untuk minum yang banyak, untuk mengatasi efek kebocoran plasma darah dan meningkatkan jumlah trombosit. Setidaknya, memenuhi kebutuhan cairan harian per harinya, yang dapat dihitung dengan rumus:

  1. Dewasa: 50 cc/kg BB/hari
  2. Anak: Untuk 10 kg BB pertama: 100cc/kg BB/ hari
    - Untuk 10 kg BB kedua: 50 cc/kg BB/ hari
    - Untuk 10 kg BB ketiga dan seterusnya: 20 cc/kg BB/hari
    Contoh: Anak fulan 8 tahun dengan BB 23 kg, berarti kebutuhan cairan perharinya adalah ((100×10) + (50×10) + (20×3))= 1560 cc

Pengobatan lain yang dapat diberikan adalah kompres hangat dan penurun panas jika demam, vitamin penambah nafsu makan, antimuntah jika dibutuhkan. Perlu diingat juga bahwa penggunaan antibiotik tidak diperlukan pada kasus DHF murni (tanpa adanya infeksi bakterial). Jika ada diantara ukhti yang membawa pasien DHF berobat, dan kemudian mendapatkan resep antibiotik, bertanyalah pada dokter atau yang meresepkan tersebut apa kepentingannya, agar tidak terjadi pemborosan uang dan obat, dan membebani tubuh penderita.

Kapan Harus Waspada ?

Beberapa kasus DHF dapat berlanjut menjadi serius yang diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain seperti keganasan virus dan pertahanan tubuh yang lemah. Tanda-tanda yang menunjukkan penderita perlu mendapat pemeriksaan medis antara lain:

  1. Muntah darah segar (merah) atau muntah hitam
  2. Buang air besar berwarna hitam
  3. Sesak nafas yang makin lama makin sesak meski demam telah teratasi
  4. Nyeri perut yang makin nyata, diiringi dengan pembesaran lingkar perut
  5. Kesadaran menurun tanpa syok, nyeri kepala atau pusing hingga muntah nyemprot, pandangan makin lama makin kabur

Tanda-Tanda Syok

Tanda-tanda tersebut menggambarkan perembesan plasma yang tidak teratasi dan efek perdarahan dalam rongga tubuh (misalnya saluran cerna, otak) akibat trombosit yang terus turun. Penderita yang mengalami tanda diatas sebaiknya segera diperiksakan ke Rumah Sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Lalu… Kapan Sembuhnya ?

DHF umumnya akan mengalami penyembuhan sendiri setelah 7-8 hari, jika tidak ada infeksi sekunder dan dasar pertahanan tubuh penderitanya memang baik. Tanda penyembuhan antara lain meliputi demam yang turun perlahan, nafsu makan dan minum yang membaik, lemas yang berkurang dan tubuh terasa segar kembali.

Nah saudariku, semoga informasi singkat diatas dapat menambah pengetahuan kita akan DB/DHF ini. Yang terpenting hendaknya kita selalu ingat bahwa Allah Ta’ala menciptakan segala sesuatu pastilah ada hikmahnya. Contoh kecil adalah penyakit ini, dimana virus yang ukurannya dalam skala nanometer, dapat menyebabkan sakit serius pada mahluk yang jauh lebih besar darinya, menunjukkan betapa lemahnya kita manusia di hadapan Sang Pencipta alam semesta.

Maroji’:

  1. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Bagian Infeksi & Penyakit Tropis , terbitan
    IDAI.
  2. Tatalaksana DBD di Indonesia , terbitan IDAI.
  3. Standar Pelayanan Medis, terbitan IDAI.

***

Artikel www.muslimah.or.id


Minggu, 18 Juli 2010

Teknik Biomedis

BENG 100: Frontiers of Biomedical Engineering 

 

Lecture 6 - Cell Culture Engineering (cont.)











Overview:

 

 

Professor Saltzman describes the processes of fertilization and embryogenesis. Professor Saltzman then talks about the definition and classification of different types of stem cells, where stem cells are found in the body, and the potential for use of stem cells in treating diseases. Some challenges in this type of therapy are also discussed. Finally, Professor Saltzman introduces the exponential equation for cell growth, dX/dt = eμt, and the concept of cell "doubling time."

Reading assignment:

 

 

Biomedical Engineering: Bridging Medicine and Technology

in preparation by Mark Saltzman (forthcoming by Cambridge University Press); chapter 5



Class lecture:

 

http://oyc.yale.edu/biomedical-engineering/beng-100/lecture-6




Selasa, 06 Juli 2010

Rumah Sehat


Rumah Sehat

Global Warming

Dewasa ini relatif sulit menemukan rumah mungil yang sehat di daerah perkotaan. Kenapa? Rumah di daerah perkotaan mengalami permasalahan serius pada beberapa hal : lahan yang sempit (karena harga yang mahal) berimbas pada penggunaannya yang ekstra efisien dalam kaca mata modern. Terlalu banyak rumah yang kini ditopang oleh teknologi buatan sebagai pengganti sumber daya alam. Lampu listrik menjadi primadona karena kurangnya pencahayaan walau siang hari. AC semakin maksimal digunakan karena tata ruang yang pengap. Taman mungil pun terpaksa disulap penuh keramik agar luas bangunan lebih lapang. Resikonya : kesehatan kita sebagai penghuninya menjadi tumbal.

Rumah mungil yang sehat – yang tidak mengkonsumsi energi secara berlebihan, akan membantu mengurangi efek pemanasan global. Secara global, jika setiap rumah dibangun berdasarkan konsep ramah lingkungan, efek pemanasan global akan menurun secara signifikan.

Bagaimana rumah yang ramah lingkungan itu? Hal-hal praktis apa saja yang bisa kita lakukan dalam membantu mengurangi pemanasan global lewat membangun rumah mungil tapi tetap sehat?

Kebutuhan Wajib Rumah Mungil Yang Sehat

Taman Mungil Yang Sejuk


Taman Dinding Rumah

Siasati lahan sempit rumah anda sedemikian rupa agar masih menyisakan lahan untuk taman. Luas bangunan yang seluruhnya berupa material keras bukanlah pilihan bijaksana bagi kesehatan keluarga kita. Idealnya 30% luas tanah rumah Anda harus berupa taman segar. Kenapa? Taman benar-benar menjadi sahabat karena mereka rakus memakan CO2 yang malah membahayakan kesehatan kita, sekaligus menyuplai udara bersih dalam bentuk O2 bagi lingkungannya. Kinipun banyak arsitektur rumah mungil yang mencoba menyiasati lahan sempit dengan model taman dinding (wall garden) dimana tanaman-tanaman hijau terintegrasi dengan dinding.

Bersahabat dengan Matahari
Tinggalkan lampu listrik, terlebih pada siang hari. Bangunlah rumah mungil anda dengan pencahayaan yang baik. Sedapat mungkin tiap ruangan dilengkapi jendela agar asupan sinar matahari bisa menjangkau tiap sudutnya. Matahari adalah sahabat rumah yang sehat. Manfaatkanlah sinarnya dan kurangi sengatan panasnya. Misalnya dengan menggunakan kanopi pada tiap jendela.

Sirkulasi Udara
Taman Atap

AC memang sejuk, tapi gunakanlah dengan bijak pada saat yang tepat. Oleh karena itu rumah yang sehat tidaklah bergantung pada penggunaan AC sepanjang hari. Selain akan terbantu oleh adanya taman dan penempatan jendela, cobalah bangun rumah Anda dengan plafond yang agak tinggi. Semakin pendek plafond, semakin pengap udara yang terjebak di dalamnya. Bahkan anda juga masih bisa mengurangi efek panas dalam rumah dengan menggunakan arsitektur Roof Garden, yaitu atap rumah yang relatif rata dan difungsikan sebagai taman.

Jika tiap rumah di daerah perkotaan mengusung dan menjalankan prinsip rumah sehat di atas, betapa besar sumbangsihnya terhadap keberlangsungan kehidupan di bumi, termasuk untuk generasi mendatang

Wujudkan masa depan yang lebih baik dengan membangun rumah mungil yang sehat

Catatan :

  1. sebagai sumber inspirasi dalam membangun rumah impian anda, bisa anda kunjungi situs iDEA Online
  2. kami menghargai jika ada yang mau menyebarkan informasi ini via blog atau forum, asal dengan mencantumkan link artikel ini sebagai rujukan

Hasil Pencarian SERP

  • rumah mungil yang sehat
  • rumah mungil
  • rumah sehat
  • rumah yang sehat
  • Rumah
  • sehat
  • RUMAH TIDAK SEHAT
  • yang
  • rumah mungil dan sehat
  • mungil
Sumber:

http://www.bebasgaya.com/rumah-mungil-yang-sehat/